Negara Eropa Visa Schengen
Tips dan Trik Mendapatkan Visa Schengen
Mengajukan Visa Schengen bisa tampak rumit, tetapi dengan persiapan yang tepat, proses ini bisa berjalan lancar. Pastikan Anda memahami persyaratan dan mematuhi semua aturan yang berlaku. Semoga panduan ini membantu Anda dalam merencanakan perjalanan ke Eropa.
TEMPO.CO, Jakarta - Negara Eropa menjadi tujuan utama untuk liburan musim dingin. Pelancong bisa menikmati liburan di ski resort dan bermain salju sepuasnya. Puluhan negara tujuan wisata di Eropa bisa dijangkau hanya dengan satu visa, visa Schengen. Visa ini merupakan visa bersama dari 27 negara anggota Schengen. Dengan hanya satu visa dari salah satu negara itu, pelancong bebas masuk ke 27 negara Eropa.
Ke-27 negara Schengen itu antara lain Belgia, Belanda, Luksemburg, Jerman, Prancis, Spanyol, Portugal, Italia, Austria, Yunani, Denmark, Swedia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lituania, Polandia, Republik Ceko, Slovakia, Slovenia, Hongaria, Malta, Islandia, Norwegia, Swiss, Liechtenstein, dan Kroasia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Negara-negara Schengen menerima jutaan permohonan visa setiap tahunnya, jadi tidak ada jaminan bahwa permohonan akan dikabulkan. Namun, kemungkinan permohonan disetujui akan meningkat secara signifikan jika mengajukan permohonan ke negara-negara yang tingkat penolakan visanya rendah.
Menurut data yang dilansir dari Schengen Visa News, negara yang paling mudah memberikan visa adalah Islandia. Hal itu dilihat berdasarkan angka penolakan visa. Pada 2022, negara tersebut hanya menolak 1,9 persen dari seluruh pengajuan.
Di urutan kedua ada Lithuania. Negara tersebut menolak 7,8 persen pengajuan visa sepanjang 2022.
Selanjutnya adalah Latvia yang mencatat angka penolakan visa sebesar 9,5 persenpada 2022. Slovakia dan Finlandia masing-masing menolak 9,7 persen pengajuan visa.
Di sisi lain, ada beberapa negara yang memiliki tingkat penolakan yang tinggi. Negara-negara tersebut antara lain Malta (36,4 persen), Swedia (29 persen), Belgia (28,4 persen) dan Perancis (22,2 persen). Kalaupun dipenuhi, proses memperoleh visa bisa memakan waktu. Beberapa negara seperti Spanyol juga sudah mendapatkan banyak pengajuan visa.
Oleh karena itu, sebelum merencanakan perjalanan ke Eropa, pastikan untuk memeriksa waktu yang diperlukan untuk memproses aplikasi. Siapkan hari untuk penundaan karena alasan tertentu, seperti formulir yang tidak lengkap, yang mungkin mengharuskan pemohon menyerahkan kembali dokumen dan mengajukan permohonan lagi untuk mendapatkan visa Schengen.SCHENGEN VISA | TIMES OF INDIA
TEMPO.CO, Jakarta - Berencana mengajukan visa Schengen untuk liburan ke Eropa? Setiap tahun 27 negara di kawasan Schengen menerima jutaan pengajuan dan tidak semuanya dikabulkan. Prancis, Estonia, dan Malta termasuk di antara negara-negara Schengen yang menolak sebagian besar permohonan visa tersebut.
Dilansir dari schengenvisum.info, visa Schengen adalah visa yang memungkinkan seseorang untuk bepergian secara legal ke dan di dalam zona Schengen untuk masa tinggal hingga 90 hari. Negara yang termasuk zona Schengen antara lain Belgia, Belanda, Luksemburg, Jerman, Prancis, Spanyol, Portugal, Italia, Austria, Yunani, Denmark, Swedia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lituania, Polandia, Republik Ceko, Slovakia, Slovenia, Hongaria, Malta, Islandia, Norwegia, Swiss, Liechtenstein, dan Kroasia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada banyak faktor yang berperan penting dalam mendapatkan visa Schengen. VFS Global, perusahaan yang banyak bekerja sama dengan kedutaan besar, mengatakan proses tersebut harus dilakukan dengan hati-hati. “Sangat penting untuk membawa semua dokumentasi yang diperlukan, termasuk cetakan daftar periksa, untuk diserahkan bersama dengan formulir aplikasi yang diisi dengan benar. Orang yang mengajukan juga harus memeriksa keabsahan paspor mereka," kata mereka, seperti dilansir Travel + Leisure Asia.
Is a Visa Fee Refund Possible?
Unfortunately, no. Whether your Schengen visa is approved or not, the visa fee is non-refundable. Additionally, any extra service fees charged by visa application agencies are also non-refundable.
Tidak memesan tiket penerbangan pulang pergi
Melampirkan tiket penerbangan pulang pergi adalah suatu keharusan. Dengan tiket pulang yang sudah dikonfirmasi, berarti wisatawan tidak akan memperpanjang kunjungan.
Daftar Negara di Luar UE yang Membutuhkan Visa
Warga negara dari sebagian besar negara di luar Uni Eropa dan Area Ekonomi Eropa memerlukan Visa Schengen untuk masuk ke zona Schengen. Beberapa negara yang membutuhkan visa ini antaranya adalah Indonesia, India, China, Rusia, Afrika Selatan, dan banyak negara Afrika dan Asia lainnya.
Are There Any Discounts for Group Visa Applications?
Schengen visa fees are generally fixed per applicant, and no discounts are offered for group applications. However, some categories, such as school trips or events organized by non-profit organizations, may be eligible for fee waivers.
Waktu Proses dan Biaya
Can I Use the Same Visa Fee Receipt for a Reapplication?
No, if you are reapplying for a Schengen visa, you will need to pay the visa fee again. The fee paid for a previous application is not transferable to a new application.
Reservasi penerbangan dan akomodasi tidak sesuai
Kedutaan memerlukan tiket penerbangan yang sudah dikonfirmasi beserta bukti akomodasi. Petugas yang memverifikasi dokumen melakukan pemeriksaan menyeluruh. Jika pemesanan tidak dikonfirmasi, ada kemungkinan permohonan visa Schengen ditolak. Jadi, saat melakukan pemesanan di situs web pihak ketiga, pastikan pemesanan tersebut sudah dikonfirmasi.
Daftar Negara Schengen
Area Schengen mencakup negara-negara berikut:
negara di wilayah Schengen
Sebagai satu tamu asing yang membutuhkan visa naar Belanda atau lainnya negara Schengen ingin melakukan perjalanan untuk kunjungan tidak lebih dari 90 hari adalah salah satu untuk sebagian besar situasi Visa Schengen diperlukan.
Wilayah Schengen adalah sekelompok negara di Eropa yang telah menghapus perbatasannya. Artinya, Anda bisa bepergian dari Jerman ke Prancis, misalnya, tanpa harus menunjukkan paspor berulang kali. Dengan cara ini Anda dapat dengan mudah melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lain, yang membuat perjalanan melalui Eropa jauh lebih mudah.
Secara formal, the negara Schengen menyepakati pergerakan bebas orang. Ini berarti kontrol perbatasan nasional dalam zona Schengen telah dihapuskan, sehingga orang tanpa visa atau dokumen perjalanan lainnya dapat secara legal melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lain dalam zona Schengen.
itu Perjanjian Schengen ditandatangani oleh lima negara pada tahun 1985 dan sejak itu berkembang menjadi 27 negara saat ini. Negara Schengen terbaru adalah Kroasia, negara ini bergabung dengan wilayah Schengen pada 1-1-2023. Sementara negara-negara di zona Schengen mempertahankan kedaulatannya, mereka berbagi tanggung jawab keamanan dan imigrasi tertentu.