Bentuk Perut Ibu Hamil 3 Bulan Sebesar Apa
Perkembangan Janin di Dalam Perut Saat Hamil 1 Bulan
Saat usia kehamilan 1 bulan, janin di dalam perut Bumil baru berukuran sekitar 6–7 milimeter atau sebesar sebutir beras. Meski begitu, ia berkembang dengan pesat pada masa-masa ini. Dari awalnya yang hanya berupa sel telur yang telah dibuahi, ia berkembang menjadi embrio dan organ dalamnya sudah mulai terbentuk.
Pada masa ini, janin dilindungi oleh kantung ketuban. Ia juga memperoleh nutrisi dari kantung kuning telur (yolk sac), sebelum nantinya plasenta yang memberikan nutrisi tersebut. Nanti, setelah usia kehamilan mencapai akhir bulan kedua, barulah embrio berubah menjadi janin.
Bentuk perut ibu hamil 1 bulan memang bisa saja belum terlihat berbeda dari sebelum hamil meskipun mungkin saja tampak membesar karena sebab di atas. Seiring waktu, perubahan perut Bumil karena membesarnya ukuran Si Kecil akan segera tampak, kok, jadi nantikan saja dengan gembira dan tetap jaga kesehatan, ya.
Untuk itu, Bumil bisa banget melakukan chat dengan dokter untuk menanyakan cara menghadapi gejala kehamilan, misalnya nyeri payudara dan mual muntah, atau sekadar tips hidup sehat selama hamil, lho.
“Jenis kelamin bayi yang katanya dapat diketahui dari bentuk perut ibu saat hamil hanyalah mitos belaka. Sebab ada berbagai faktor yang mempengaruhi bentuk perut saat hamil.”
Halodoc, Jakarta – Ibu hamil tentu sering mendengar mitos dan fakta kehamilan yang beredar di masyarakat. Salah satunya mitos yang sering berkembang adalah bentuk perut saat hamil bisa menjadi penanda jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Katanya, jika bentuk perut maju atau menonjol menandakan bayi berjenis kelami laki-laki. Sedangkan jika perut tampak melebar menandakan bayi berjenis kelamin perempuan.
Kenyataannya, anggapan tersebut hanya mitos alias tidak benar. Sebab ada banyak faktor yang memengaruhi bentuk perut saat hamil. Seperti tinggi badan, elastisitas otot perut, volume air ketuban, hingga faktor genetika.
Nah, untuk mengetahui penjelasan tentang faktor yang menyebabkan bentuk perut saat hamil berbeda-beda, simak ulasan berikut!
Kapan perut ibu hamil terlihat membesar?
Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi besar atau kecilnya perut seorang ibu yang sedang hamil. Di antaranya adalah:
Perut ibu hamil 9 bulan
Di akhir trimester ketiga ini, baby bump sudah tumbuh maksimal menyesuaikan berat janin dalam kandungan. Tapi perlu diingat, baby bump setiap Bunda hamil bisa berbeda, bahkan di bulan ke-9.
Faktor yang menentukan bentuk perut ibu hamil adalah tinggi badan dan kekuatan otot perutnya. Jika Bunda cenderung memiliki badan yang tinggi, maka posisi bayi lebih banyak di depan perut.
Sedangkan bila memiliki otot perut yang kencang, maka bayi cenderung berada di posisi yang agak tinggi. Untuk memastikan posisi bayi, Bunda bisa melakukan pemeriksaan USG ya.
Di usia kehamilan 9 bulan, ada banyak ketidaknyamanan yang Bunda rasakan. Sebaiknya, persiapkan diri dengan baik agar proses persalinan berjalan lancar.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 10 hal yang harus dihindari saat hamil 8 bulan, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
Ukuran perut ibu sering disebut memengaruhi berat janin yang dikandungnya. Itu sebabnya, banyak ibu hamil yang bingung mengapa ukuran perutnya terlihat sangat besar meskipun berat janinnya masih rendah.
Wah, padahal untuk melihat ukuran perut ibu, kita harus membandingkan dengan usia kehamilannya ya, Bunda. Ada patokan ukuran rahim yang harus dipahami sebelum menentukan normal atau tidaknya kehamilan.
Tahukah Bunda, menurut dr.Ilham Utama Surya, SpOG bahwa pada usia kehamilan 12 minggu, rahim mulai keluar dari rongga panggul ibu. Memasuki usia 16 minggu, posisinya di antara setengah simfisis atau pusat dengan tulang kemaluan.
"Pada usia kehamilan 5 bulan tau 20 minggu, rahim besarnya sampai sepusat. Di usia lebih dari 24 minggu akan mengikuti usia kehamilan dan tinggi uterusnya,"ungkap Ilham pada HaiBunda, Selasa (10/11/2020).
Untuk lebih jelasnya, berikut 7 penyebab ibu hamil memiliki ukuran perut besar namun berat janin rendah atau kecil:
Penyebab janin kecil bisa karena air ketuban dalam kandungan. Air ketuban yang terlalu banyak (polihidramnion) bisa membuat ukuran perut ibu besar namun berat janin kecil atau rendah. Kondisi ini dipengaruhi hormon progesteron pada ibu hamil.
Faktor yang Menyebabkan Bentuk Perut saat Hamil Berbeda-beda
Perlu dipahami, tidak ada kehamilan yang sama antara seorang ibu dengan ibu lainnya. Bahkan pengalaman seorang ibu pada kehamilan pertama, kedua, dan seterusnya pun bisa berbeda. Begitu pula, tidak ada bentuk perut saat hamil yang sama persis.
Nah, ukuran dan bentuk perut saat hamil ditentukan oleh berbagai faktor berikut:
Tinggi badan seorang ibu hamil ternyata bisa memengaruhi bentuk perut ibu saat hamil. Ibu yang memiliki tubuh tinggi dan pinggang yang panjang cenderung akan memiliki perut yang melebar dan terlihat kecil. Sebab janin memiliki ruang lebih untuk bergerak bebas ke samping. Sedangkan ibu yang memiliki tubuh relatif pendek memiliki ruang pinggang yang terbatas, sehingga ia akan memiliki perut hamil yang lebih melebar.
Hal ini merupakan salah satu faktor yang memengaruhi bentuk perut saat hamil. Elastisitas otot perut ibu biasanya tergantung pada sudah berapa kali ibu memiliki pengalaman hamil. Pada kehamilan pertama, umumnya bentuk perut akan terlihat membulat karena otot perut masih kencang. Namun, pada kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya, elastisitas otot perut mulai berkurang, sehingga bentuk perut akan turun dibandingkan kehamilan sebelumnya.
Hal ini juga memengaruhi bentuk perut ibu saat hamil. Semakin banyak volume air ketuban, maka bentuk perut ibu akan terlihat bulat dan besar. Sedangkan, semakin sedikit volume air ketuban, maka bentuk perut ibu akan terlihat lebih kecil.
Usia kehamilan juga dapat memengaruhi bentuk perut ibu. Semakin bertambah usia kehamilan, maka kepala janin akan cenderung mengarah ke jalan lahir. Hal inilah yang menyebabkan perut ibu tampak lebih turun.
Posisi janin di dalam rahim juga memengaruhi bentuk perut ibu saat hamil. Jika punggung janin ada di depan, maka lengan dan kaki bayi kurang terlihat. Hal ini menyebabkan bentuk perut akan terlihat bulat. Sedangkan jika janin membelakangi ibu, maka bentuk perut cenderung akan bergelombang.
Jika ibu sedang hamil anak kembar, maka perut akan tumbuh dengan bentuk dan ukuran berbeda. Tentu saja untuk mengakomodasi anak kembar atau kembar tiga. Jika hamil anak kembar, ibu tidak perlu kaget jika perut hamil terlihat besar di usia kandungan yang masih baru.
Nah, kesimpulannya bentuk perut saat hamil dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Bentuk perut selama kehamilan pun tak bisa menentukan jenis kelamin pada janin. Lantas, bagaimana cara mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan?
Deteksi Jenis Kelamin Lewat USG
Tentu saja dengan mendapatkan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Perlu diketahui, jenis kelamin bayi sudah mulai terlihat sejak 14 minggu usia kehamilan. Dengan melakukan USG, ibu bisa memprediksi jenis kelamin bayi dan mengetahui kondisi fisik bayi dalam kandungan dengan lebih akurat.
Selain itu, ada juga tes-tes DNA prenatal yang bisa ibu lakukan sejak usia kandungan 10 minggu sampai hari-H persalinan. Tes kehamilan yang tersedia tidak hanya untuk mengetahui jenis kelamin, tapi ada juga pemeriksaan sel janin untuk kelainan kromosom.
Itulah yang perlu ibu ketahui mengenai bentuk perut saat hamil. Pastikan ibu hamil selalu rutin memeriksakan kandungan ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk memantau perkembangan dan kesehatan ibu dan janin. Ibu juga bisa membuat janji medis dengan dokter spesialis di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Perut ibu hamil akan berubah sejak usia kehamilan 1 bulan sampai 9 bulan. Perubahan bentuk perut ini perlu dikenali karena berhubungan dengan pertumbuhan janin, Bunda.
Saat baby bump mulai terlihat, dokter atau bidan biasanya akan mengukur lingkar perut. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan saat kehamilan memasuki usia 20 minggu.
Gambar perut ibu hamil 1-9 bulan
Mengukur lingkar perut juga bisa membantu memastikan usia kandungan ya, Bunda. Ada standar rata-rata kenaikan lingkar perut di tiap trimester kehamilan.
Hasil pengukuran ini bisa dijadikan patokan untuk perbaikan nutrisi dan menjaga berat badan naik sesuai standar selama hamil. Bunda perlu waspada bila ukuran perut terlalu besar dari angka rata-ratanya.
Nah, gambaran perut ibu hamil sejak 1 bulan hingga 9 bulan juga bisa didokumentasikan lho. Sebab, baby bump merupakan perubahan fisik yang paling menonjol selama kehamilan.
Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Perut ibu hamil 5 bulan
Bulan kelima kehamilan disebut sebagai waktu terbaik di antara semua bulan. Di minggu ke-20, Bunda sudah bisa merasakan gerakan janin lho.
Baby bump di kehamilan 5 bulan sudah cukup besar dan disadari orang-orang di sekitar. Tetapi, bentuk perut yang besar ini tidak sampai menghalangi Bunda beraktivitas.
Memasuki usia kehamilan 5 bulan ini, Bunda bisa mulai mengejar ketinggalan bila mengalami masalah kenaikan berat badan sebelumnya. Berat badan biasanya sulit naik di trimester pertama karena morning sickness.
Perut ibu hamil 3 bulan
Beberapa Bunda hamil mulai merasakan perubahan suasana hati yang drastis di bulan ke-3 kehamilan. Ada yang merasa mudah sedih, marah, atau bahagia.
Nah, di usia kehamilan 3 bulan ini, bentuk perut Bunda mungkin belum terlalu terlihat menonjol. Banyak wanita, terutama yang memiliki otot inti yang kuat, tidak menunjukkan baby bump sampai usia kehamilan 4 hingga 5 bulan.
Tapi, tubuh setiap wanita berbeda. Baby bump dapat terlihat di usia 3 bulan tergantung dari tinggi badan, berat badan, dan otot-otot di sekitar perut.
Ilustrasi Ibu Hamil 3 Bulan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/My photos for your work and joy!
Ukuran perut selama trimester pertama kehamilan:
Awal trimester pertama (sekitar 3 minggu):
Akhiri trimester pertama (minggu ke-13):
Deteksi Jenis Kelamin Lewat USG
Tentu saja dengan mendapatkan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Perlu diketahui, jenis kelamin bayi sudah mulai terlihat sejak 14 minggu usia kehamilan. Dengan melakukan USG, ibu bisa memprediksi jenis kelamin bayi dan mengetahui kondisi fisik bayi dalam kandungan dengan lebih akurat.
Selain itu, ada juga tes-tes DNA prenatal yang bisa ibu lakukan sejak usia kandungan 10 minggu sampai hari-H persalinan. Tes kehamilan yang tersedia tidak hanya untuk mengetahui jenis kelamin, tapi ada juga pemeriksaan sel janin untuk kelainan kromosom.
Itulah yang perlu ibu ketahui mengenai bentuk perut saat hamil. Pastikan ibu hamil selalu rutin memeriksakan kandungan ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi untuk memantau perkembangan dan kesehatan ibu dan janin. Ibu juga bisa membuat janji medis dengan dokter spesialis di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Selamat atas kehamilannya ya, Bu! Setelah mengetahui Ibu sedang hamil, mungkin Ibu akan bertanya-tanya seperti apa perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan, nah Ibu bisa menemukan jawabannya di sini! Tapi sebelum membahasnya lebih lanjut, yuk pastikan kebutuhan nutrisi Ibu terpenuhi. Ibu bisa minum susu khusus ibu hamil Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Susu ini juga mengandung 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Kembali ke pembahasan perut Ibu hamil atau Baby bump. Baby bump sendiri merupakan kondisi perut yang membesar atau membuncit karena kehamilan. Kondisi ini tentunya sangat dinantikan oleh setiap Ibu yang menunggu kehadiran sang buah hati ke dunia.
Karena itulah, tak sedikit pula yang penasaran dengan perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan. Walau terdapat perubahan di setiap minggunya, tahapan perkembangan janin dalam kandungan umumnya dibagi ke dalam beberapa trimester atau periode tiga bulan. Penting bagi Ibu untuk perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan sesuai dengan perkembangan janin. Hal tersebut agar memudahkan Ibu untuk mendeteksi jika terdapat kelainan atau gangguan pada kehamilan.
Perubahan perut ibu hamil dari bulan ke bulan mungkin akan sulit terlihat di awal kehamilan. Sebab, perkembangan janin dalam kandungan dimulai setelah pembuahan terjadi. Pembuahan sendiri umumnya baru terjadi dua minggu setelah tanggal menstruasi terakhir dimulai.
Selain menjadi bagian dari kehamilan, tanggal menstruasi terakhir (Hari Pertama Haid Terakhir / HPHT) juga digunakan untuk memprediksi tanggal persalinan kelak, yaitu dengan menambah 40 minggu dari tanggal tersebut. Ibu bisa memanfaatkan fitur Kalkulator Kehamilan yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Ibu bisa coba di sini.